Panti Asuhan Muhammadiyah Purwokerto - Adab Makan Minum

Panti Asuhan Muhammadiyah Purwokerto - Adab Makan Minum


PAM PURWOKERTO - Allah Ta'ala meridhai Islam sebagai jalan hidup yang sempurna, mencakup seluruh perkara manusia di ruang privat maupun publik. Islam menghargai ilmu dan sangat mengutamakan adab. Bahkan hingga makan-minum pun Islam mengutarakan adabnya melalui al-Quran dan al-Sunnah dari Rasulullah shallallahu'alayhiwasallam.

Diantara adab makan dan minum dapat dirincikan sebagai berikut

1. Berusaha mendapatkan makanan dan minuman yang halal, baik halal secara dzat maupun halal dari segi perolehannya.

"Hai manusia! Makanlah yang halal dan thayyib dari apa yang terdapat di bumi. Janganlah mengikuti langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan ialah musuh yang nyata bagimu." Al-Baqarah ayat 168.

"Hai orang yang beriman! Makanlah diantara rizki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu. Bersyukurlah kepada Allah jika kalian benar-benar hanya menghamba kepadaNya." Al-Baqarah ayat 172.

2. Hendaknya bersikap ridha terhadap makanan-minuman dan tidak mencelanya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, "Rasulullah shallallahu'alayhi wasallam tidak pernah sekalipun mencela makanan. Jika beliau suka, beliau memakannya. Jika beliau tidak suka, maka beliau meninggalkannya." Shahih al-Bukhary No. 3563. Shahih Muslim No. 2064.

3. Tidak menggunakan tempat makan-minum dari bahan emas dan perak.

"...Janganlah kamu minum menggunakan wadah dari emas dan perak, dan janganlah makan dengan piring yang terbuat darinya. Sesungguhnya ia untuk mereka (orang kafir) di dunia, dan bagian untuk kita di akhirat." Shahih al-Bukhary No.5426. Shahih Muslim No. 2067.

4. Hendaknya makan bersama-sama dengan orang lain dalam satu nampan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda, "Makanan dua orang mencukupi untuk tiga orang. Makanan tiga orang mencukupi untuk empat orang." Shahih al-Bukhary No. 5392. Shahih Muslim No. 2058.

Dari Wahsyi bin Harb radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda, "Berkumpullah kalian dalam menyantap makanan secara bersama-sama. Dan sebutlah asma Allah, niscaya Allah memberi berkah kepada kalian." Sunan Abu Dawud No. 3764. Sunan Ibnu Majah No. 3286.

5. Hindari berlebih-lebihan dan takabbur dalam makan-minum

Dari Abdullah bin Amru bin 'Ash radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda, "Makan-minumlah, bersedekah dan berpakaianlah, selama ia tidak berlebihan dan bukan menyombongkan diri." Sunan Ibnu Majah No. 3605. Sunan an-Nasa'iy No. 2559.

Dari Miqdam bin Ma'diy Kariba radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda, "Tiada bejana yang lebih buruk dari perut manusia. Cukuplah baginya memakan sekedar menegakkan tulang punggungnya. Jikapun terpaksa, maka hendaklah membaginya; sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, sepertiga untuk napasnya." Sunan at-Tirmidzy No. 2380. Sunan Ibnu Majah No. 3349.

6. Hendaknya mempersilahkan orangtua atau orang yang memiliki derajat keutamaan untuk mengambil makanan terlebih dahulu.

Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa mereka tidak menyentuh makanan sehingga Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam mengawalinya. Musnad Ahmad No. 14926.

7. Hendaknya makan-minum sambil duduk. Tidak berdiri dan tidak berbaring.

Anas bin Malik melihat Rasulullah makan kurma sambil duduk muq'in. Shahih Muslim No. 2044. Sunan Abu Dawud No. 3771.

Dari Anas bin Malik bahwasanya Rasulullah melarang seseorang minum dalam keadaan berdiri. Shahih Muslim No. 2024. Sunan Abu Dawud No. 3717.

8. Tidak bersandar ketika makan dan minum.

Rasulullah bersabda, "Aku tidak makan dalam keadaan bersandar." Shahih al-Bukhary No. 5398. Sunan Abu Dawud No. 3769.

9. Sebutlah asma Allah. Jika terlupa, maka sebutlah asma Allah seketika masih makan-minum. Makan-minumlah menggunakan tangan kanan, jangan makan-minum dengan tangan kiri dan ambillah makanan dari yang paling dekat.

Umar bin Abu Salamah menceritakan bahwa sewaktu kecilnya ia pernah bersama Rasulullah dalam suatu jamuan makan. Ketika itu ia mengambil makanan dari segala arah, maka Rasulullah pun menegurnya, "Hai ghulam, sebutlah asma Allah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah apa yang paling dekat di hadapanmu." Shahih al-Bukhary No. 5376. Shahih Muslim No. 2022.

Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwasanya suatu kaum menanyakan kepada Rasulullah tentang pemberian daging yang mereka tidak tahu apakah ia disembelih dengan menyebut asma Allah atau tidak. Maka Rasulullah bersabda, "Sebutlah asma Allah, dan makanlah." Shahih al-Bukhary No. 2057. Sunan Abu Dawud No. 2829.

Rasulullah bersabda, "Apabila seorang dari kalian makan, maka sebutlah asma Allah Ta'ala. Apabila hal itu terlupakan pada awalnya, maka ucapkanlah, "bismillahi awwalahu wa akhirahu." Sunan Abu Dawud No. 3767. Sunan at-Tirmidzy No. 1858.

Rasulullah bersabda, "Apabila seorang dari kalian makan, hendaklah makan menggunakan tangan kanan. Apabila minum, hendaklah menggunakan tangan kanannya. Sesungguhnya syaithan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya." Shahih Muslim No. 2020. Sunan Abu Dawud No. 3776.

11. Tidak bernapas atau meniup makanan yang panas. Ditakutkan ada droplet atau ludah yang memercik ke dalam wadah. Kalaupun makanan-minuman masih panas, maka bersabarlah sejenak dan tunggulah hingga dingin.

Dari Abu Qatadah al-Anshary radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda, "Jika seorang dari kalian minum, maka janganlah bernapas di dalam bejana..." Shahih al-Bukhary No. 153. Sunan at-Tirmidzy No. 1889.

Dari Abdullah bin 'Abbas radhiyallahu 'anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam melarang bernapas di dalam bejana atau meniupnya. Sunan Abu Dawud No. 3728. Sunan at-Tirmidzy No. 1888.