MCC Purwoketo | Keterampilan hidup (life skills) yaitu kemampuan bagaimana manusia berinteraksi dengan orang lain, menghadapi tantangan, dan mencapai tujuan dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan hidup (life skills) mencakup pengetahuan dan keahlian teknis, aspek sosial, emosional, dan kognitif.
Keterampilan hidup ini idealnya diajarkan di sekolah dan dikembangkan melalui latihan rutin dan pembelajaran mandiri supaya menjadi pengalaman sehari-hari yang dimiliki oleh setiap insan. Mengembangkan keterampilan hidup sangat bermanfaat bagi manusia dalam berbagai aspek kehidupan, pergaulan dengan teman, menjadi manusia sarjana yang tetap sederhana, menjadi intelektual-professional yang berpegang teguh pada moral atau mencapai kekayaan finansial yang peduli kaum marjinal.
Berikut sepuluh keterampilan hidup yang wajib dimiliki oleh anak asuh di Muhammadiyah Children Center Purwokerto:
Kemampuan berpikir kritis sangat penting bagi anak asuh karena membantu mereka dalam memproses informasi dengan lebih baik, mengembangkan pemikiran logis, dan membuat keputusan yang rasional. Kemampuan berpikir kritis juga membantu dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah.
Anak asuh perlu belajar melihat suatu masalah dari berbagai perspektif. Mereka harus dapat mempertimbangkan sudut pandang orang lain, menghargai perbedaan pendapat, dan mengembangkan pemahaman yang lebih luas.
Keterampilan berpikir kritis dapat diasah setiap hari melalui proses pembelajaran. Ajaklah anak asuh untuk bersama-sama mempraktekkan latihan berpikir kritis. Kalau mereka belum paham, maka tunjukkanlah contoh bersikap kritis, dengan cara memberikan pertanyaan mendalam kepada mereka.
Ambil contoh saat Anda memberikan pertanyaan, "Sudahkah mereka belajar mandiri di rumah?" Jika anak asuh menjawab iya, tanyakan apa yang dipelajari. Setelah itu tanyakan lagi dari jawaban mereka. Munculkan terus pertanyaan lain. Ini juga berlaku jika siswa menjawab belum belajar.
Kebiasaan bertanya secara cerewet sampai tuntas itu akan menanamkan pemahaman kepada mereka bagaimana bersikap kritis. Selain itu, sering-seringlah mengadakan diskusi di pertemuan-pertemuan. Jangan biarkan anak asuh hanya terus dicekoki materi, hanya mendengarkan ceramah, tetapi jarang dipancing untuk mengutarakan perspektif dan pendapatnya.
Keterampilan problem solving (pemecahan masalah) merupakan kemampuan penting yang dapat membantu Siswa dalam menghadapi tantangan dan mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa perlu belajar mengidentifikasi masalah dengan jelas dan mendefinisikan akar penyebabnya. Setelah mengidentifikasi masalah, Siswa perlu mengumpulkan informasi dan menganalisis situasi dengan cermat. Mereka harus memahami konteks masalah, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi, dan mencari pemahaman yang komprehensif tentang masalah tersebut.
Kemampuan beradaptasi merupakan keterampilan penting bagi Siswa karena mereka mengalami banyak perubahan dan transisi dalam kehidupan mereka. Siswa perlu belajar untuk menjadi fleksibel dan terbuka terhadap perubahan.
Keterampilan beradaptasi juga melibatkan kemampuan mengelola stres. Siswa perlu belajar untuk mengidentifikasi sumber stres, mengembangkan strategi penanganan stres yang sehat, dan menjaga keseimbangan emosional dalam menghadapi tekanan.
Keterampilan manajemen waktu merupakan keterampilan penting bagi Siswa karena mereka memiliki banyak tuntutan dan tanggung jawab di sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan kehidupan pribadi mereka.
Siswa perlu belajar untuk menetapkan prioritas dalam tugas dan kegiatan mereka. Mereka harus dapat mengidentifikasi tugas yang paling penting dan mendesak, serta mengalokasikan waktu dan sumber daya mereka secara efektif. Keterampilan manajemen waktu juga melibatkan kemampuan untuk menghindari prokrastinasi. Siswa perlu belajar mengatasi kecenderungan untuk menunda-nunda pekerjaan, mengidentifikasi penyebab prokrastinasi, dan mengembangkan strategi untuk mengatasi kecenderungan tersebut.MCC PURWOKERTO | Selama ini, panti asuhan cenderung hanya memikirkan pemenuhan dasar hidup anak, dan masih kurang memperhatikan solusi untuk mengatasi dampak masalah sosial yang disandang oleh anak-anak asuh.
Idealnya, seorang anak yang terpaksa masuk panti asuhan karena mengalami disfungsi sosial keluarga, maka ia harus diasuh dalam suasana kekeluargaan, juga perlu ada pembinaan, bimbingan tentang isu-isu parenting dan konseling terhadap anak, orangtua dan keluarga intinya. Hal ini dilakukan supaya terjadi peningkatan perkembangan pola pikir orangtua, sehingga diharapkan orangtua mampu mengubah pola asuh yang keliru menjadi pola asuh yang benar dan tepat, juga untuk mencegah permasalahan yang sama ketika terminasi anak dengan keluarga.
Semestinya panti asuhan menjadi tempat yang mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan mental-spiritual-sosial anak, mendukung perubahan pola pikir dan tingkah laku anak-anak yang menyandang masalah sosial, sehingga mereka mandiri mampu mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya.
Seringkali kita dengar ketika seseorang berhadapan dengan kenyataan hidup yang tidak sesuai dengan harapannya. Dia mengucapkan, "Pasti ada hikmah di balik kejadian ini." Atau dalam redaksi lain, "semoga kita mau mengambil hikmah atas tabrakan motor beruntun hari ini."
Dia berkata seperti itu, dipicu oleh Kenyataan hidupnya, bahwa dia mengalami tabrakan motor yang mengakibatkan lawannya meninggal. Padahal harapannya, janganlah sampai terjadi tabrakan, kalaupun terjadi tabrakan, ya inginnya semua selamat, tidak ada yang tewas.
Lalu, apakah arti hikmah?
Kita perlu mengetahui arti dari suatu istilah tertentu sebelum memakainya dalam perkataan. Karena, jangan sampai kita sudah koar-koar ke sana-kemari memakai istilah, tapi ternyata kita tidak tahu maksudnya, bahkan ternyata artinya salah.
contohnya, radikal. Radik itu berarti akar. Radikal artinya mengakar kuat. Jadi kalau ada Muslim yang radikal, itu baik. Karena, sebagai Muslim ia memiliki keislaman dan keimanan yang mengakar kuat, yang
يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ
Dia memberikan hikmah kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak.” Al-Baqarah (2): 269.
الْكَلِمَةُ الْحِكْمَةُ ضَالَّةُ الْمُؤْمِنِ فَحَيْثُ وَجَدَهَا فَهُوَ أَحَقُّ بِهَا
Kata-kata hikmah adalah barang berharga kaum Mukmin yang hilang. Dimana saja ia menemukannya, ia lebih berhak terhadapnya. [HR Tirmidzi]
Lalu, apa itu hikmah?
Ibnu Hajar mendefinisikan hikmah dengan :
كُلُّ مَا مَنَعَ مِنَ الْجَهْلِ وَزَجَرَ عَنِ الْقَبِيْحِ
Segala sesuatu yang bisa mencegah kebodohan dan menghentikan kejelekan. [Fathul Bari]. Imam Malik menerangkan bahwa arti dari kata الحكمة adalah pemahaman yang mendalam terhadap perkara agama Islam. ini selaras dengan kebijaksanaan. Ini digabungkan, "dalam hikmat kebijaksanaan dalam permusyaratan perwakilan.
Dalam pengertian ini, berarti hikmah puasa itu pengetahuan seseorang tentang puasa dari akar sampai ke daun, bunga dan buahnya.
Akar-batang-cabang-daun-bunga dan buahnya puasa ramadhan itu terdapat pada surat al-baqarah 183-187, dimana buahnya adalah menjadi tattaquun.
kalau merujuk kepada KBBI, hikmah itu dapat diartikan 'manfaat'
Hikmah Puasa artinya manfaat puasa
manfaat puasa dikategorikan secara fisik dan mental
secara fisik, puasa itu
dalam hal ini sesuai dengan sabda nabi, shuumuu tashihhuuu. berpuasalah niscaya kalian akan sehat
manfaat secara mental, puasa itu..
Ini seperti tertuang di akhir surat albaqarah ayat 183, la'allkum tattaquun
![]() |
Diantara adab makan dan minum dapat dirincikan sebagai berikut
1. Berusaha mendapatkan makanan dan minuman yang halal, baik halal secara dzat maupun halal dari segi perolehannya.
"Hai manusia! Makanlah yang halal dan thayyib dari apa yang terdapat di bumi. Janganlah mengikuti langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan ialah musuh yang nyata bagimu." Al-Baqarah ayat 168.
"Hai orang yang beriman! Makanlah diantara rizki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu. Bersyukurlah kepada Allah jika kalian benar-benar hanya menghamba kepadaNya." Al-Baqarah ayat 172.
2. Hendaknya bersikap ridha terhadap makanan-minuman dan tidak mencelanya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, "Rasulullah shallallahu'alayhi wasallam tidak pernah sekalipun mencela makanan. Jika beliau suka, beliau memakannya. Jika beliau tidak suka, maka beliau meninggalkannya." Shahih al-Bukhary No. 3563. Shahih Muslim No. 2064.
3. Tidak menggunakan tempat makan-minum dari bahan emas dan perak.
"...Janganlah kamu minum menggunakan wadah dari emas dan perak, dan janganlah makan dengan piring yang terbuat darinya. Sesungguhnya ia untuk mereka (orang kafir) di dunia, dan bagian untuk kita di akhirat." Shahih al-Bukhary No.5426. Shahih Muslim No. 2067.
4. Hendaknya makan bersama-sama dengan orang lain dalam satu nampan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda, "Makanan dua orang mencukupi untuk tiga orang. Makanan tiga orang mencukupi untuk empat orang." Shahih al-Bukhary No. 5392. Shahih Muslim No. 2058.
Dari Wahsyi bin Harb radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda, "Berkumpullah kalian dalam menyantap makanan secara bersama-sama. Dan sebutlah asma Allah, niscaya Allah memberi berkah kepada kalian." Sunan Abu Dawud No. 3764. Sunan Ibnu Majah No. 3286.
5. Hindari berlebih-lebihan dan takabbur dalam makan-minum
Dari Abdullah bin Amru bin 'Ash radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda, "Makan-minumlah, bersedekah dan berpakaianlah, selama ia tidak berlebihan dan bukan menyombongkan diri." Sunan Ibnu Majah No. 3605. Sunan an-Nasa'iy No. 2559.
Dari Miqdam bin Ma'diy Kariba radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda, "Tiada bejana yang lebih buruk dari perut manusia. Cukuplah baginya memakan sekedar menegakkan tulang punggungnya. Jikapun terpaksa, maka hendaklah membaginya; sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, sepertiga untuk napasnya." Sunan at-Tirmidzy No. 2380. Sunan Ibnu Majah No. 3349.
6. Hendaknya mempersilahkan orangtua atau orang yang memiliki derajat keutamaan untuk mengambil makanan terlebih dahulu.
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa mereka tidak menyentuh makanan sehingga Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam mengawalinya. Musnad Ahmad No. 14926.
7. Hendaknya makan-minum sambil duduk. Tidak berdiri dan tidak berbaring.
Anas bin Malik melihat Rasulullah makan kurma sambil duduk muq'in. Shahih Muslim No. 2044. Sunan Abu Dawud No. 3771.
Dari Anas bin Malik bahwasanya Rasulullah melarang seseorang minum dalam keadaan berdiri. Shahih Muslim No. 2024. Sunan Abu Dawud No. 3717.
8. Tidak bersandar ketika makan dan minum.
Rasulullah bersabda, "Aku tidak makan dalam keadaan bersandar." Shahih al-Bukhary No. 5398. Sunan Abu Dawud No. 3769.
9. Sebutlah asma Allah. Jika terlupa, maka sebutlah asma Allah seketika masih makan-minum. Makan-minumlah menggunakan tangan kanan, jangan makan-minum dengan tangan kiri dan ambillah makanan dari yang paling dekat.
Umar bin Abu Salamah menceritakan bahwa sewaktu kecilnya ia pernah bersama Rasulullah dalam suatu jamuan makan. Ketika itu ia mengambil makanan dari segala arah, maka Rasulullah pun menegurnya, "Hai ghulam, sebutlah asma Allah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah apa yang paling dekat di hadapanmu." Shahih al-Bukhary No. 5376. Shahih Muslim No. 2022.
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwasanya suatu kaum menanyakan kepada Rasulullah tentang pemberian daging yang mereka tidak tahu apakah ia disembelih dengan menyebut asma Allah atau tidak. Maka Rasulullah bersabda, "Sebutlah asma Allah, dan makanlah." Shahih al-Bukhary No. 2057. Sunan Abu Dawud No. 2829.
Rasulullah bersabda, "Apabila seorang dari kalian makan, maka sebutlah asma Allah Ta'ala. Apabila hal itu terlupakan pada awalnya, maka ucapkanlah, "bismillahi awwalahu wa akhirahu." Sunan Abu Dawud No. 3767. Sunan at-Tirmidzy No. 1858.
Rasulullah bersabda, "Apabila seorang dari kalian makan, hendaklah makan menggunakan tangan kanan. Apabila minum, hendaklah menggunakan tangan kanannya. Sesungguhnya syaithan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya." Shahih Muslim No. 2020. Sunan Abu Dawud No. 3776.
11. Tidak bernapas atau meniup makanan yang panas. Ditakutkan ada droplet atau ludah yang memercik ke dalam wadah. Kalaupun makanan-minuman masih panas, maka bersabarlah sejenak dan tunggulah hingga dingin.
Dari Abu Qatadah al-Anshary radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda, "Jika seorang dari kalian minum, maka janganlah bernapas di dalam bejana..." Shahih al-Bukhary No. 153. Sunan at-Tirmidzy No. 1889.
Dari Abdullah bin 'Abbas radhiyallahu 'anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam melarang bernapas di dalam bejana atau meniupnya. Sunan Abu Dawud No. 3728. Sunan at-Tirmidzy No. 1888.
![]() |
PAM PURWOKERTO - Allah Ta'ala menciptakan manusia dengan fithrahnya. Lapar merupakan alarm tubuh yang menandakan fithrah manusia berjalan dengan baik, pemenuhan fithrah ini dengan cara menyantap makanan halal thayyib.
Begitu pula ketika manusia mengantuk, maka pemenuhan fithrah ini dengan memejamkan mata. Di dalam Islam, tidur ada adabnya, berikut adab hendak tidur:
Tidur lebih awal
Menutup pintu, memadamkan api (lampu) dan menutup bejana.
Berwudhu
Mengibas kain tempat tidur
Membaca ayat al-Quran
Berbaring pada bagian kanan. Tangan kanan di bawah pipi.
Kunjungan dan Kehadiran Bapak, Ibu, Mas dan Mbakyu merupakan kehormatan besar kami diberi kesempatan menjamu tetangga Rasulullah.